AS-Iran di Ambang Perang, Negosiasi Israel-Hamas Terancam Berantakan

AS-Iran di Ambang Perang, Negosiasi Israel-Hamas Terancam Berantakan

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, pada hari pertemuan tentang konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Amman, Yordania, 4 November 2023. (REUTERS/Jonathan Ernst/Pool)

Serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat, Tower 22, di Yordania berbuntut panjang. Setelah Negeri Paman Sam menuduh Iran di balik serangan itu, kini negosiasi antara Israel dengan Hamas terancam berantakan.

Dilansir Reuters, AS berjanji untuk mengambil “semua tindakan yang diperlukan” untuk membela pasukannya setelah serangan pesawat tak berawak menewaskan tiga tentara Amerika di Yordania. Di sisi lain, Qatar mengatakan mereka berharap pembalasan Amerika https://slots-kas138.store/ tidak akan merusak keamanan regional atau melemahkan kemajuan menuju kesepakatan baru pembebasan sandera di Gaza.

Serangan pada Minggu (28/1/2024) oleh militan yang diduga didukung Iran itu adalah serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas meletus pada Oktober dan menandai peningkatan besar ketegangan yang melanda Timur Tengah.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan pada Senin bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan perang yang lebih luas dengan Iran atau di wilayah tersebut, “tetapi kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan.”

Iran telah membantah melakukan peran apapun. Biden sebelumnya telah memerintahkan serangan balasan terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran, tetapi sejauh ini tidak menyerang Iran secara langsung.

“Jangan ragu – kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara yang kami pilih,” kata Biden pada Minggu.

Senada, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pihaknya tidak akan menolerir serangan terhadap pasukan AS dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela AS dan pasukannya.

Pemerintahan Biden berada di bawah tekanan untuk menanggapi serangan pesawat tak berawak itu dengan tegas tanpa memicu perang yang lebih luas.

Sementara itu, Pemerintahan Biden juga berusaha memfasilitasi pembebasan lebih dari 100 sandera yang disandera oleh Hamas dalam serangan mematikan mereka pada 7 Oktober ke Israel.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al Thani mengatakan kepada bahwa dia berharap pembalasan AS tidak akan melemahkan kemajuan menuju kesepakatan pembebasan sandera baru dalam perundingan akhir pekan lalu.

Dia mengatakan potensi pembalasan AS “pasti akan berdampak pada keamanan regional dan kami berharap hal ini dapat diatasi.”

Direktur CIA William Burns bertemu Sheikh Mohammed, serta kepala dinas intelijen Mossad Israel dan kepala intelijen Mesir, pada Minggu di Paris untuk melakukan pembicaraan yang dianggap konstruktif oleh Israel, Qatar dan AS, meskipun masih ada kesenjangan yang signifikan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan perundingan Paris menimbulkan harapan bahwa proses perundingan yang dimediasi Qatar dapat dilanjutkan. Sebelum gagal, mekanisme tersebut menghasilkan perjanjian gencatan senjata selama seminggu pada November ketika Hamas membebaskan sekitar 100 sandera.

Kerangka kerja untuk kemungkinan kesepakatan kedua yang dikembangkan di Paris “adalah kerangka yang kuat dan menarik yang… menawarkan harapan bahwa kita dapat kembali ke proses ini,” katanya pada konferensi pers dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

“Hamas harus mengambil keputusannya sendiri,” kata Blinken, yang menolak mengungkapkan rincian proposal tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*