Ini Dia Deretan Investor di IKN, Ada Geng Konglomerat RI Sampai LSM
Kepala Otoritas IKNĀ (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara bukanlah proyek ecek-ecek. Karena itu, lanjutnya, Otoritas IKN fokus pada perencanaan yang dirancang dengan tepat agar investor dan masyarakat internasional semakin yakin masuk dan ikut menanamkan modalnya.
Dia mengakui, https://judol-terpercaya.xyz/ investor terutama pemodal asing akan membutuhkan waktu untuk merealisasikan investasinya di IKN. Karena itu, lanjut dia, pembangunan IKN dimulai dengan menggunakan APBN. Untuk menunjukkan keseriusan pemerintah membangun IKN.
Di sisi lain, Bambang memaparkan, hingga saat ini sudah dilakukan 4 tahapan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan fisik sejumlah proyek di IKN.
Groundbreaking tahap I dilakukan pada 21-22 Seotember 2023 dengan nilai investasi mencapai total Rp22,9 triliun.
Tahap kedua dilakukan pada 1-2 November 2023 dengan investasi total mencapai Rp15,57 triliun.
Groundbreaking tahap III digelar pada 20-21 Desember 2023, yang menterap investasi sebanyak Rp4,78 triliun.
Sementara groundbreaking tahap IV telah berlangsung pada 17 Januari 2024, menarik investasi sebesar Rp4,26 triliun.
Lalu siapa saja investor tersebut?
Dalam konferensi pers perkembangan terbaru poyek IKN di Jakarta, hari ini Selasa (30/1/2024), Bambang menjabarkan, secara total proyek IKN sudah menyerap investasi sebanyak Rp47,51 triliun. Di mana, Rp35,9 triliun diantaranya adalah investasi yang dilakukan oleh swasta.
Investasi itu tersebar ke dalam 8 bidang proyek, yaitu:
– hotel (6 investor swasta)
– hunian (5 investor swasta)
– ritel dan logistik (8 investor swasta & BUMN)
– perkantoran (7 investor swasta & BUMN)
– pendidikan (2 investor swasta)
– kesehatan (3 investor swasta)
– energi dan transportasi (2 investor & BUMN)
– area hijau (2 investor swasta).
Berikut daftar investor IKN yang sudah groundbreaking:
– tahap I
1. Konsorsium Nusantara – Adaro, Sinar Mas, Pulau Intan, Astra, Mulia Group, Barito Pacific, Kawan Lama, Alfamart, Agung Sedayu Group, dan Salim Group: mixed use
2. RS Abdi Waluyo: rumah sakit
3. PSSI dan FIFA: pelatihan sepak bola internasional
4. Vasanta Group: hotel.
Foto: Suasana proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Ditargetkan mulai bulan Juli 2024, Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS dan PPPK, bisa mulai menempati kawasan ibu kota baru, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (19/1/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Suasana proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Ditargetkan mulai bulan Juli 2024, Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS dan PPPK, bisa mulai menempati kawasan ibu kota baru, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (19/1/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) |
– tahap II
1. RS Hermina: rumah sakit
2. Pakuwon Group: mixed use
3. JIS: sekolah internasional
4. Mayapada Hospital: rumah sakit
5. Astra International – Yayasan Pendidikan Astra: revitalisasi sekolah negeri
6. Kemenhub: bandara VVIP
7. BPJS Ketenagakerjaan: kantor pusat
8. Bank Indonesia
9. PLN: PLTS 50 MW
– tahap III
1. AQUA: miniatur hutan tropis
2. KLHK-Kementerian PUPR: penghijauan & rehabilitasi
3. Kemenkes: rumah sakit
4. The Pakubuwono: mixed use
5. PT Wulandari Bangun Laksana: mixed use
6. Balikpapan Superblock: mixed use
7. BSH: mixed use
8. Bluebird: layanan transportasi hijau
9. Kantor Polres Khusus IKN
10. Kantor Komando Distrik Militer.
Foto: Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono saat jumpers “Informasi IKN Terkini” di Jakarta, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Novina Putri)
Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono saat jumpers “Informasi IKN Terkini” di Jakarta, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Novina Putri) |
tahap IV
1. PT Wulandari Bangun Laksana: pergudangan (logistik)
2. SUN Hub: pergudangan
3. Jambuluwuk Group: hotel
4. RRI: studio siaran
5. Katadata Green & BenihBaik.com: Green Pesantren
6. Pos Indonesia: Logistics Hub
7. Kementerian PUPR & OIKN: Kantor Otoritas IKN dan Balaikota
8. LSP: Kantor Pusat LPS
9. Kementerian PUPR: Masjid Negara, Beranda Nusantara, Memorial Park.
Disebutkan, 71,47% dari proyek pembangunan IKN tahap I sudah selesai. Didalamnya termasuk Istana Kepresidenan (54,07%), Sumbu Kebangsaan fase I (96.41%), dan Bandungan Sepaku Semoi (100%).
“Tahap I itu kontrak yang sudah dimulai sebelum tahun 2023, sebelum kami beroperasi,” kata Bambang.
“Dari 252.000 hektare luas IKN, yang dibangun hanya 25%. Sebanyak 60% akan menjadi area hutan kembali. Gerakan-gerakan hijau sudah dimulai,” pungkasnya.