Jajaran Film Dengan Biaya Produksi Termahal, Sudah Nonton?

Pengunjung membeli tiket saat akan menonton bioskop di CGV Central Park, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah telah mengumumkan bioskop boleh kembali beroperasi untuk wilayah yang berada di level 2-3 PPKM di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali. Pemprov DKI Jakarta hari ini melakukan uji coba pembukaan bioskop selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Uji coba dilakukan di seluruh bioskop di Jakarta. Pembukaan bisokop tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang datang harus menyiapkan aplikasi dan akun PeduliLindungi. Saat akan masuk, ada ketentuan scan QR Code di pintu masuk Platinum, kemudian klik check-in. Begitu pun saat keluar pengunjung harus meng-klik check-out di aplikasi. Selain menggunakan aplikasi PeduliLindung pengunjung yang datang wajib sudah vaksin dua kali, berusia 12 tahun keatas serta maksimal kapasitas 50% tanpa makan dan minum di dalam ruangan. Aturan ini sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1096 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3. Kepgub tersebut ditandatangani Gubernur Anies Baswedan pada 13 September 2021. Di bisokop yang berlokasi di Central Park ini, menayangkan beragam film favorit seperti Black Widow, Shang-Chi, Malignant, The Suicide Squad, Free Guy, Snake Eyes, Space jam, Stillwater, Hard Hit, Escape From Mogadishu, Blackpink : The Movie. Dari pantau di lokasi, pengunjung yang datang untuk menonton masih sepi. Pasa sore hari ini pengunjung yang menonton di dalam studio tidak lebih dari 10 orang. Sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2021, bioskop sempat berhenti beroperasi menyesuaikan regulasi PPKM guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Untuk menghasilkan sebuah film, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena perlu membayar pemain, penggunaan properti, wardrobe kru produksi, hingga tenaga ahli di bidangnya.

Hal-hal yang berkaitan dengan nominal tersebut akan disusun dalam anggaran produksi film. Tak jarang, film yang memiliki biaya produksi yang fantastis ini, justru menjadi film dengan pendapatan tertinggi.

Hal ini dikarenakan kualitas film yang dihasilkan sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Berikut jajaran film termahal di Dunia versi Fortune Indonesia.

Selain itu juga biaya produksi tertinggi dalam juga dipegang oleh Avanger: Infinity War (2018), Solo: A Star Wars Strory (2018), Avanger: Infinity War (2018), dan Star Wars: The Rise of Skywalker (2019) sebesar US$ 400 juta.

Para penggemar Avanger pasti sudah tidak asing dengan film besutan Marvel Studi dan Walt Disney ini. Adapun total biaya produksi dari film Avanger Infinity War ini mencapai US$ 400 juta.

Dibalik pengeluaran yang fantastis tersebut, film ini berhasil menggaet hati penonton dan meraup hasil sebesar US$ 2 miliar menjadi film dengan pendapatan terbesar.

Selain itu, baru-baru ini Pendapatan film garapan sutradara James Cameron, Avatar: The Way of Water jadi sorotan, mengingat kabarnya film ini menghabiskan dana luar biasa besar untuk produksinya.

Tayang di pasar internasional, termasuk China, film sekuel Avatar ini mencatat penghasilan menakjubkan di angka 435 juta atau sekitar Rp 6,7 triliun di minggu pertama tayang. Ini diperoleh dari US$ 134 juta untuk box office domestik dan tambahan US$ 301 juta dari pasar luar negeri.

Dikabarkan bahwa film ini diproduksi dengan anggaran sebesar 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,2 triliun.

Untuk itu agar mencapai titik impas, James Cameron baru-baru ini mengungkapkan bahwa The Way of Water kemungkinan harus mencapai posisi sebagai film terbesar ketiga atau keempat dalam sejarah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*