Skandal Nikel Rp 8,66 T Seret Nama Perusahaan RI, Kok Bisa?

Smelter nikel HPAL PT Halmahera Persada Lygend, anak usaha PT Harita Group, di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Doc PT Harita Group.

Taipan bisnis India Prateek Gupta menawarkan untuk membayar Trafigura US$ 15 juta atau setara dengan Rp 225 miliar (asumsi kurs Rp 15.000/US$) menggunakan pembiayaan dari bank Mauritius.

Dilaporkan oleh Financial Times menurut dokumen pengadilan, Bank tersebut saat ini masih berada di bawah pengawasan karena hubungannya dengan Prateek Gupta dan entitas bisnis miliknya.

Sebelumnya Trafigura, pedagang logam swasta terbesar di dunia, bulan Februari ini pengadilan Inggris telah mengabulkan permintaan Trafigura untuk melakukan pembekuan US$ 625 juta (Rp 9,38 triliun) terhadap aset milik Gupta dan kerajaan bisnisnya dalam salah satu tuntutan hukum komoditas terbesar di London.

Trafigura menuduh pengusaha yang berbasis di Dubai itu melakukan “penipuan sistematis” yang melibatkan kargo nikel palsu dan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian sebesar US$ 577 juta (Rp 8,66 triliun).

Dampak kasus tersebut juga menyebar ke Mauritius, di mana regulator perbankan sedang memeriksa Silver Bank, salah satu pemberi pinjaman kecil negara yang memiliki hubungan dengan Gupta. Silver Bank membantah Prateek Gupta dan entitas bisnisnya sebagai salah satu pemegang sahamnya.

Dalam pernyataan tertulis (affidavit) yang diajukan ke Pengadilan Tinggi London bulan ini, mantan kepala pedagang nikel Trafigura Sokratis Oikonomou merinci bagaimana Gupta menawarkan pembiayaan dari Silver Bank sebagai bagian dari beberapa proposal yang ditujukan untuk “memperbaiki hubungan perdagangan yang memburuk dengan cepat”.

Hubungan tersebut mulai memburuk ketika Trafigura pertama kali menemukan pada bulan November bahwa beberapa kontainer nikel yang dibelinya mengandung logam yang jauh lebih murah dan tidak seberharga nikel.

Trafigura, salah satu saluran pemegang kendali lalu lintas perdagangan logam global, sejauh ini telah memeriksa sekitar 156 dari 1.104 kontainer yang terkait dengan dugaan penipuan. Perusahaan mengungkapkan tidak ada satu pun dari kargo yang diperiksa berisi material yang sesuai dengan kontrak.

Oikonomou menyatakan Gupta “menawarkan untuk memberikan dua surat kredit (letter of credit) senilai total US$ 15 juta dari Silver Bank” pada 11 Januari, sebelum jelang akhir bulan merevisinya menjadi US$ 7 juta.

Letter of credit adalah salah satu alat pembiayaan utama yang mendukung perdagangan global, memberikan jaminan kepada penjual barang bahwa lembaga keuangan akan menutupi kekurangan apa pun jika pembeli gagal membayar.

Pernyataan tertulis di pengadilan tersebut juga mengungkapkan bahwa Gupta mengklaim telah menawarkan letter of credit lebih lanjut kepada unit bisnis perdagangan holding pertambangan Indonesia, Mind ID.

Perwakilan Gupta mengatakan pada hari Jumat bahwa dia sedang mempersiapkan “tanggapan yang kuat” terhadap tuduhan Trafigura dan berencana untuk “mengajukan permohonan untuk menghapus perintah pembekuan sebelum 6 April”.

Erick Thohir Bicara Soal IPO Calon Raja CPO Dunia Asal RI

Erick Thohir, Menteri BUMN dalam acara penghargaan bergengsi CNBC Indonesia Award dengan tema

Initial Public Offering (IPO) BUMN masih mengantre. Setelah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), IPO BUMN di sektor perkebunan bakal menyusul setelahnya.

Ialah PalmCo, anak usaha dari PTPN III (holding Badan Usaha Milik Negara/BUMN Perkebunan), yang masuk dalam daftar IPO berikutnya bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

“Kalau nanti benar roadmapnya PalmCo memiliki total lahan 600.000 hektar (ha), ini menjadi yang terbesar di dunia,” ujar Erick, Senin (27/02/2023).

PalmCo memang sudah disiapkan untuk IPO setelah sejak 2022 lalu. Ini tercermin dari upaya Kementerian BUMN untuk mengkonsolidasikan pabrik crude palm oil (CPO) milik PTPN III. Setelah IPO rampung, proses IPO dimulai dan ditargetkan terealisasi tahun ini.

IPO PalmCo digadang-gadang mampu meraup dana segar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun melalui IPO. Bahkan, sempat beredar kabar PTPN bahkan sudah menunjuk Mandiri Sekuritas dan McKinsey sebagai penasihat aksi korporasinya tersebut.

Erick berharap, IPO PalmCO dapat meredam gejolak harga CPO seiring berkembangnya bisnis perusahaan ini. “Kita butuh konsolidasi besar. Kita perlu meningkatkan produksi minyak (CPO) kita,” imbuh Erick.

Mbanking BCA Error, Ini Penjelasan Resmi BCA

FILE PHOTO: Logo of Bank Central Asia Tbk (BCA) seen at BCA branch office in Jakarta, Indonesia, July 12, 2016. REUTERS/Beawiharta/File Photo

Layanan BCA Mobile PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami gangguan. Pada sekitar pukul 15:30 WIB, layanan tersebut tidak dapat digunakan.

“Untuk meningkatkan layanan, sedang dilakukan pemeliharaan sistem di BCA mobile sehingga tidak dapat diakses sementara waktu,” seperti yang terlihat dalam notifikasi layanan mobile banking BCA, Senin (27/2/2023)

Secara terpisah, EVP Corporate Communication BCA Hera F. Haryn dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, mengatakan, pihanya meminta maaf atas kendala yang terjadi. Manajemen saat ini sedang berupaya untuk memperbaiki layanan tersebut agar BCA Mobile bisa beroperasi dengan normal kembali.

“Sehubungan dengan kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BCA mobile pada Senin (27/02), kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tuturnya.

Saat ini nasabah tetap dapat melakukan transaksi melalui KlikBCA Individu, ATM BCA, dan EDC. Dalam kesempatan ini, pihaknya juga menghimbau kepada nasabah BCA untuk senantiasa berhati hati terhadap berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan BCA.

“Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda! Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center HaloBCA melalui 1500888 dan aplikasi Halo BCA, WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @HaloBCA, webchat www.bca.co.id, atau e-mail melalui [email protected],” pungkasnya.