Sah! Donald Trump Presiden AS Pertama Didakwa Kasus Kriminal

Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama rapat umum di Bandara Regional Waco, Texas. (Getty Images/Brandon Bell)

Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, resmi didakwa melakukan kasus kriminal. Dewan Juri di pengadilan New York telah memilih untuk mendakwa pria 76 tahun itu atas kasus suap US$ 130.000 (sekitar Rp 1,9 miliar) kepada bintang porno Stromy Daniels, jelang pemilu 2016.

Pemberitaan pertama kali dimuat The New York Times yang mengatakan kantor Kejaksaan Manhattan kemungkinan akan mengumumkannya segera. Media tersebut mengutip empat sumber yang mengetahu hal ini.

Ini pun dibenarkan pengacara pengusaha yang menjabat presiden 2017-2021 tersebut, sebagaimana dimuat CNBC International, Jumat (31/3/2023). Dalam laporan NBC, dikatakan pula Kantor Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan telah menghubungi pengacara Trump.

Dalam sistem hukum AS, juri menentukan terkait bersalah atau tidaknya pihak yang sedang diselidiki. Kemudian, hakim akan menentukan hukuman dan vonis sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Ini menjadikan Trump sebagai mantan presiden pertama AS yang didakwa melakukan kejahatan. Dakwaan itu muncul saat Trump hendak mencalonkan diri kembali sebagai kandidat presiden dari Partai Republik untuk tahun 2024.

Dengan keputusan itu, Trump pun diwajibkan datang ke Manhattan untuk pengambilan sidik jari. Proses lain akan mengikuti setelahnya.

Trump sendiri, menurut pengacaranya Susan Necheles sudah mengetahui dakwaan. Dalam konfirmasi pengacara Trump yang lain Joe Tacopina mengatakan ia akan menyerahkan diri pekan depan.

“Mantan presiden itu diperkirakan akan menyerahkan diri awal pekan depan,” ujar Tacopina.

Kasus ini sebenarnya berawal dari penyelidikan jaksa wilayah ke Organisasi Trump. Fakta terkuak saat Trump mengganti sang pengacara Michael Cohen.

Ini kemudian mengungkap fakta lain bahwa Cohen membayar Daniels- yang juga dikenal sebagai Stephanie Clifford- untuk tetap diam tentang dugaan hubungan seksuanya pada 2006, melalui perusahaan cangkang. Padahal Trump sudah menikah dengan istrinya saat ini, Melania Trump yang kala itu baru melahirkan putra mereka Barron.

“Organisasi Trump dalam catatan bisnis menggambarkan penggantian kepada Cohen sebagai biaya hukum,” tulis CNBC International.

“Memalsukan catatan bisnis biasanya merupakan pelanggaran ringan menurut undang-undang New York, tetapi dapat dinaikkan menjadi tindak pidana jika salah saji dilakukan untuk menutupi kejahatan lain,” tambah media itu.

Trump sendiri kerap membantah. Ia menegaskan tak melakukan kesalahan apapun.

“Ini adalah ‘Penganiayaan Politik dan Interferensi Pemilu’ pada tingkat tertinggi dalam sejarah,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.

“Demokrat telah berbohong, menipu, dan mencuri dalam obsesi mereka untuk mencoba ‘Mendapatkan Trump’, tetapi sekarang mereka telah melakukan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Mendakwa orang yang sama sekali tidak bersalah dalam tindakan ‘Interferensi Pemilu’ yang terang-terangan.”

Perlu diketahui, dalam poling, Partai Republik mengatakan Trump harus keluar dari persaingan jika ia didakwa. Ini merujuk jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis minggu lalu.

Penyelidikan di New York ini adalah yang pertama, yang mencapai keputusan dakwaan. Trump total memiliki tiga kasus penyelidikan.

Ia menghadapi penyelidikan kasus kejahatan di Georgia terkait dengan pemilu AS 2020. Ia juga menghadapi kasus di Washington terkait serangan para pendukungnya ke gedung Kongres AS, Capitol Hill, pada 6 Januari 2021.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*